Apa itu Public Speaking? & Mengapa itu Penting?
Apa itu Public Speaking?
Sudah menjadi rahasia umum bahwa kemampuan public speaking merupakan salah satu kunci sukses dari para orang-orang ternama di dunia. Public speaking adalah kemampuan berbicara satu arah di hadapan suatu kelompok atau publik. Kemampuan satu ini memiliki banyak manfaat bagi setiap orang yang memiliki ilmunya.
Menurut Webster’s Thrid International Dictionary, terdapat dua pengertian mengenai public speaking yakni “The art of process of making speeches in public” dan “ The art of effective oral communication with an audience. Jadi menurut kamus ini public speaking adalah bagian seni dari proses penyampaian pidato didepan publik dan seni ilmu komunikasj lisan secara efektif dengan melibatkan pendengar (audience).
Namun secara umum public speaking adalah sebuah seni berkomunikasi yang dilakukan secara lisan untuk menyampaikan ide,gagasan, pesan dan pendapat yang bertujuan menginformasikan, menghibur, mempengaruhi dan dilakukan didepan audiens dengan metode dan struktur tertentu.
Bagaimana Sejarah Public Speaking?
Ada peluang bagus bahwa telah ada public speaking, dalam bentuk satu dan lainnya, selama ada orang-orang. Tapi kebanyakan akademisi dan orang lain yang terlibat dengan berbicara di depan umum, termasuk mereka yang berada di The Public Speaking Project, menelusuri asal-usul public speaking modern kembali ke zaman Yunani dan Romawi. Tentu saja, peradaban tersebut tidak memiliki kemudahan elektronik seperti yang kita punya saatini untuk membantu dengan berbicara di depan umum (tidak ada slideshows). Tapi mereka memang memiliki kebutuhan untuk berbicara di depan umum dan mengembangkan metode berbicara di depan umum yang masih dipelajari hari ini.
Yunani kuno, khususnya, menggunakan public speaking terutama untuk memuji atau membujuk orang lain. Pada satu titik, semua masyarakat Yunani memiliki hak untuk menyarankan atau menentang hukum selama sidang, yang mengakibatkan perlunya terampil berbicara di depan publik. Public speaking menjadi keterampilan yang diinginkan dan diajarkan. Public speaking pada zaman Yunani disebut retorika. Kemudian, ketika Roma datang ke kekuasaan, public speaking digunakan selama membentuk pemerintahan — Senat Romawi. Bangsa Roma mengadopsi metode retorika berbicara di depan umum orang Yunani. Pada kenyataannya, kebanyakan guru public speaking waktu itu adalah bangsa Yunani.
Jika Anda percepat maju ke zaman modern, yang dikenal sebagai gaya bahasa Latin public speaking yang populer di AS dan Eropa hingga pertengahan-20 abad. Setelah Perang Dunia II, rupaya, gaya yang kurang formal dan lebih menyerupai percakapan mulai menjadi populer. Juga, alat-alat elektronik mulai tersedia untuk meningkatkan presentasi publik. Menjelang akhir abad ke-20, alat-alat elektronik beralih ke komputer dan berkembang menjadi perangkat lunak komputer, seperti PowerPoint, yang kita tahu dan gunakan saat ini.
Jangan terkecoh. Meskipun pidato publik hari ini kurang formal, masih penting bahwa mereka terorganisir dengan baik. Lebih lanjut tentang hal itu nanti. Sekarang mari kita lihat pentingnya berbicara di depan umum.
Mengapa membutuhkan metode dan struktur tertentu?
Sebagaimana kita pahami ketika seseorang berbicara didepan publik pastilah berbicara tidak asal asalan, berbicara haruslah minimalnya terstruktur, jelas dan tidak berbelit belit. Kemampuan berbicara seperti demikian tentu saja membutuhkan latihan dan praktik secara konsisten dilakukan dengan sungguh sungguh. Berbicara didepan umum akan menjadi lebih mudah dilakukan ketika seorang pembicara atau speaker mampu mengemas pesan yang akan disampaikan didepan audience dengan sempurna.
Nah, mari kita sederhanakan cara kita memahami mengapa public speaking itu menjadi mudah. Siapapun kita pada waktu tertentu pasti akan membutuhkan ketrampilan public speaking.
Sebagai seorang ASN menguasai kemampuan berbicara didepan publik adalah sebuah keharusan. Jadi hilangkan perasaan tidak mampu dan perasaan rendah diri sedini mungkin. Beberapa manfaat mempelajari Public Speaking adalah untuk menunjang karir, menyatukan banyak orang untuk bersama, mendukung pencapaian target, membangun keyakinan dan kepercayaan diri, menjangkau waktu orang dalam waktu yang cepat, serta berbagai manfaat lainnya. Beberapa strategi dan juga metode memulai berbicara didepan publik salah satunya adalah dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin, “biasakan membuka jalan di “otak” kata Coach Sampurna Budi yang akrab disapa Uncle Sam untuk terus melatih kemampuan berbicara. Menghadirkan “WHY” atau alasan mengapa kita perlu berbicara. Salah satu teknik menghadirkan “WHY” adalah dengan teknik Miskat (secara psikologi) audience /pendengar akan bersedia mendengarkan kita karena alasan alasan berikut :
- Pembicara menawarkan sebuah solusi.
- Pembicara memberikan sebuah cerita /pesan yang menarik.
- Pembicara menjanjikan sebuah impian.
- Pembicara bisa jadi menyampaikan sebuah ketakutan.
Mari kita pahami sesederhana mungkin, sebagai contoh tema “meningkatkan kapasitas diri” adalah sebuah tema dengan “WHY” berupa solusi. Atau katakanlah pembicara menceritakan tentang sebuah kisah menarik yang bisa diambil pelajaran/hikmahnya. Pembicara menjanjikan sebuah impian kesuksesan, penjualan produk tertentu secara cepat, dsbnya. Dan terakhir adalah bisa jadi pembicara menyampaikan sebuah ketakutan dengan tema “ bahaya narkoba “. Sederhana ya Sobat Tekad, langkah awal yang perlu kita persiapkan dengan baik adalah menghadirkan kerangka “WHY”.
Sebagai pembicara yang baik sekurang kurangnya memenuhi unsur 4C + 1D yaitu : credible (initial credibility), competent (memiliki kemampuan), compatible (sesuai materi) caring (peduli dan peka) dan dinamic (dinamis). Sehingga seluruh pesan akan tersampaikan dengan baik.
Nah tentu saja menyiapkan sebuah tema bukan satu satunya yang perlu kita persiapkan dengan baik. Langkah selanjutnya adalah menyiapkan diri secara utuh, mental dan spiritual. Oops tenang saja, ini tidak seberat yang Sobat pikir. Tarik nafas dalam dan rasakan betapa kita sangat beruntung memiliki nafas hari ini. Pernah dengar ya, seorang speaker yang mendadak dilanda kegugupan, stress yang mendera. Jangan khawatir pasti ada solusinya.
Gimana sih cara meningkatkan kepercayaan diri pas lagi public speaking?
Nah mari kita bahas, karena masalah komunikasi ini adalah hal yang dialami oleh banyak orang, maka penting sekali untuk kita memiliki kemampuan berpublic speaking yang baik.
- Teknik Mengelola Kegugupan
Penulis menyadari bahwa berlatih public speaking tidak dapat instan, bahkan dapat dikatakan ketika seorang speaker belum berbicara langsung di depan audience maka ia belum bisa merasakan praktek yang sebenarnya. Namum demikian tidak dapat dipungkiri bahwa speaker pemula tentu saja tidak akan lepas dari perasaan gugup,rasa cemas dan bahkan terkadang mendadak blank sesaat sebelum tampil.
Dan kondisi ini merupakan hal yang umum terjadi. Meskipun perasaan di atas merupakan perasaan yang secara umum wajar, tetap saja tidak boleh dibiarkan dan menjadi halangan, sehingga pembicara mampu menghadirkan penampilan yang terbaik. Yuk cari tahu bagaiman seharusnya kita menyikapi kondisi seperti tersebut diatas.
- Sadarilah bahwa kegugugupan dan rasa cemas adalah sebuah perasaan yang normal.
- Refleksikan tubuh menjadi kondisi yang lebih rileks, dengan tubuh yang lebih rileks maka perasaan, pikiran dan perilaku yang terbentuk akan otomatis menjadi lebih baik. Ketika perasaan membaik, pikiran kita lebih terkontrol dan mampu menjadikan perilaku yang juga selaras.
- Visualisasikan kesuksesan, penuhi pikiran kita dengan sebuah kesuksesan, bayangkan ketika kita berada didepan audience kita mampu memikat mereka dengan sempurna, lalui prosesnya nikmati hasilnya.
- Motivasi diri untuk terus berkembang dan memberikan penampilan yang terbaik. Geserlah fokus ke pikiran, gerakan tubuh (emotion is created) lakukan gerakan sefelksibel mungkin.
- Tarik nafas dan aturlah pernafasan serileks mungkin. Lakukan berulang sebelum tampil di hari H.
- Last but not least, menguasai materi menjadi hal yang tentu harus dipersiapkan dengan matang.
- Struktur Public Speaking
Dalam melaksanakan public speaking ada struktur yang harus dipenuhi agar kegiatan public speaking berjalan dengan lancar. Apa saja urutan struktur dalam public speaking tersebut.
- Opening :Salah satu kunci keberhasilan public speaking ada di 3 menit pertama ketika seorang pembicara berdiri di hadapan publik. Pada saat opening, sebaiknya bukan saja sekedar salam dan sapa, pembicara yang baik harus mampu membangun chemistry yang tepat didepan Perkenalkan diri dengan santun dan sekaligus tumbuhkan building rapport dengan kerendahan hati dan edifikasi yang positif (memuji audience denga bahasa yang tulus dalam hati dan tidak dibuat buat).
Sampaikan initial credibility atau sederhananya menyajikan / menggambarkan reputasi baik yang melekat pada kita kepada audience dengan cara yang menarik. Seorang pembicara yang baik harus memiliki default yang melekat yaitu SEO (smile, eye contact dan open posture), gunakan isyarat NODS (neutral, open defined, dan strong). Yang pada intinya perlihatkan ekspresi wajah yang terbuka, bahasa tubuh yang positif, volume yang fleksibel namun tetap memperhatikan artikulasi (pengucapan/pelafalan), intonasi, serta aksentuasi/ strech (penekanan/ penitik beratan pada kata atau kalimat).
* aksentuasi/ak·sen·tu·a·si/ /akséntuasi/ 1 pemberian tekanan suara pada suku kata atau kata; 2 pengutamaan; penitikberatan; penekanan
Meskipun dalam opening dibutuhkan kurang lebih 10 % atau katakanlah 5 sd 10 menit dari keseluruhan total waktu yang digunakan. Pada praktek sesungguhnya seorang pembicara harus mampu menyajikan 3 menit pertama yang berpengaruh.
- Body Content
Ada sebuah quote bagus “ 1 ton teori tidak lebih berharga jika tidak praktek” begitulah pubic speaking, tanpa berlatih dan praktek secara langsung rasanya kemampuan berbicara di depan publik tidak akan mengalami peningkatan. Jika tadi di bagian awal disampaikan bahwa opening harus minimalnya meninggalkan kesan memukai di 3 menit pertama, maka pada bagian kedua struktur dalam public speaking unsur yang juga harus dipenuhi adalah body content yang juga tidak kalah memukau.
Dalam body content yang perlu dipahami adalah unsur unsur seperti :
- Bahasa tubuh yang positif, volume yang fleksibel namun tetap memperhatikan artikulasi (pengucapan/pelafalan), intonasi,serta aksentuasi/strech (penekanan /penitikberatan pada kata atau kalimat. Tidak berbeda pada opening pada bagian body content seluruh default ini harus melekat pada seorang pembicara.
- Tetapkan tema dan tujuan cerita, optimalkan penggunaan panca indra ketika menyampaikan tema tersebut kepada pendengar.
- Upayakan terstruktur, tersusun dan terukur dengan baik, tidak perlu bertele tele, padat dan bungkus dengan gaya yang memikat pendengar dengan ciri khas yang pembicara miliki. Jika diselingi dengan metode story telling, buatkan cerita dengan alur yang mengesankan.
- Komponen body content setidaknya mengisi 80
Mengapa pentingnya mengasah kemampuan Public Speaking?
Jika Anda bertanya pada kebanyakan orang, mereka mungkin akan mengatakan mereka tidak suka berbicara di depan umum. Mungkin bahkan mereka mengaku takut, karena takut berbicara di depan umum adalah rasa takut yang sangat umum. Atau mereka mungkin hanya malu atau tertutup. Untuk alasan ini, banyak orang menghindari berbicara di depan umum jika bisa. Jika Anda salah satu dari orang-orang yang menghindari berbicara di depan umum, Anda melewatkan kesempatan.
Selama bertahun-tahun, public speaking telah memainkan peran utama dalam pendidikan, pemerintah, dan bisnis. Kata-kata memiliki kekuatan untuk menginformasikan, membujuk, mendidik, dan bahkan menghibur. Dan kata yang diucapkan bahkan bisa lebih kuat daripada kata-kata tertulis di tangan pembicara yang tepat.
Apakah Anda seorang pemilik usaha kecil, mahasiswa, atau hanya seseorang yang bergairah tentang sesuatu-Anda akan mendapatkan keuntungan jika Anda meningkatkan keterampilan public speaking, baik secara pribadi dan profesional. Skill public speaking perlu diasah secara tajam guna menjadi lancar dalam setiap urusan. Banyak kegiatan yang mengharuskan mahasiswa atau seseorang untuk memiliki kemampuan ini, seperti contohnya KKN, melakukan presentasi, dan juga saat mengerjakan tugas. Berikut diulas mengenai mengapa kemampuan public speaking perlu diasah sejak sekarang juga.
- Meningkatkan rasa percaya diri
Menjadi seorang mahasiswa terlebih dalam program studi yang menyangkup komunikasi, kemampuan berbicara sangat amat diperlukan untuk mengerjakan setiap tugas dan presentasi. Presentasi yang dilakukan saat kuliah tentunya berbeda dengan presentasi pada saat sekolah. Terkadang, mahasiswa harus mampu mempresentasikan atau memberi pidato mengenai tugas mereka secara individu. Pengasahan skill public speaking dengan teknik yang baik bisa membantu mahasiswa menemukan ciri khasnya dalam presentasi sehingga bisa meningkatkan rasa percaya dirinya.
- Menarik perhatian audiensi
Tujuan dari presentasi atau pidato adalah menyebarluaskan informasi ataupun menjelaskan tugas kepada khalayak atau publik target. Tentu hal ini membutuhkan apresiasi dari audiens dengan mendengarkan pidato tersebut. Orang yang memiliki kemampuan public speaking yang bagus akan lebih menarik perhatian publik untuk menjadi audiens dibandingkan dengan presentator yang monoton dan nampak hanya sekedar seperti hafalan.
- Meningkatkan kualitas diri dan mendukung karir
Memiliki kemampuan berbicara di depan publik atau umum maupun klien, memiliki nilai tersendiri bagi orang tersebut. Kemampuan berbicara dan berbahasa yang baik akan membuat orang lain memiliki cara pandang yang berbeda terhadap kita. Dengan kemampuan ini dianggap bisa menaikkan nilai materi presentasi itu sendiri. Adanya kemampuan public speaking ini akan membuat kita terlihat lebih istimewa dan “timbul” dibandingkan yang lainnya. Apabila menjadi seorang karyawan, skill ini bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan diri ke jenjang yang lebih tinggi.
- Memiliki kekuatan lebih untuk memimpin
Apabila seseorang memiliki kemampuan berbicara yang baik dan tertata, pasti setiap ucapannya terdengar sangat nyata dan benar bagi audiensi. Kemampuan yang membuat seseorang menjadi lebih unggul ini bisa menimbulkan efek layaknya seperti orang yang kritis pikirannya. Dengan ini, orang dengan skill tersebut bisa memiliki influence terhadap orang di sekitarnya, contohnya anggota organisasi. Dia bisa nampak lebih menjanjikan dan terpercaya untuk memimpin suatu kelompok karena tata bahasanya yang rapi dan percaya diri.
Telah dibahas mengenai pentingnya mengasah skill public speaking, berikut terdapat tips-tips untuk melatih kemampuan public speaking, di antara lain:
- Menulis materi pidato dengan lengkap
- Membuat poin simpulan pada tiap paragraf atau materi
- Menuliskan kerangka yang berisi kata kunci setiap poin
- Memahami materi secara total (bukan menghafal)
- Baca materi tersebut dengan melatih intonasi dan tempo
- Bicara dengan menghadap cermin dan sesekali selipkan gestur yang mendukung
Sumber :
- https://business.tutsplus.com/id/tutorials/what-is-public-speaking–cms-31255
- https://www.kompasiana.com/nabielaalleydaa/6288ae7d15834732292d0c72/kurang-percaya-diri-ini-diatips-membangun-rasa-percaya-diri-saat-public-speaking-atau-small-talk-dengan-orang-lain
- https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-tangerang1/baca-artikel/14892/Public-Speaking-itu-Mudah.html
- https://prodi.vokasi.uns.ac.id/komunikasi/2021/06/09/pentingnya-mengasah-kemampuan-public-speaking/